Setiap Desa atau Daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan penciria khas tertentu suatu daerah. Sejarah Desa atau Daerah sering kali tertuang di dongeng-dongeng yang diiwariskan secara turun temurun dari mulut kemulut sehingga sulit dibuktikan secara faktadan tidak jarang dongeng tersebut dihubungkan dengan motos tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat dalam hal ini Desa Alesipitto juga memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dari Desa ini yang akan kami tuangkan dalam sejarah Desa berikut ini.
Perlu diketahui bahwa Alesipitto terdiri dari dua suku kata yaitu Ale-Sipitto yang artinya “Hutan Berpatuk”. Jadi pada mulanya Desa Alesipitto adalah sebuah kampung kecil yang dikelilingi hutan belantara dan masih merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Segeri (Distreed Segeri) dan masih belum mempunyai nama, sedangkan menurut sejarah dan asal muasalnya menjadi Desa adalah sebagai berikut.
Pada mulanya Desa ini sisebut Kampung Ampulajeng Pammatoa, yang pada saat itu disaat Tahun 1945 – 1953 yang menjabat sebagai Pammatoa adalah ANDI MASSUASA kemudian dilanjutkan oleh generasi selanjutnya hingga terbentuk sebuah Desa diwilayah Ditreed (Kecamatan) Segeri yang pada waktu itu H. BUA selaku Kepala Desa, kemudian ditarik masuk kewilayah Ma’rang dan bergabung dengan Desa Padanglampe yang diperintah oleh ANDI MUH. ALI selaku Kepala Desa Padanglampe.
Di dalam perkembangannya Desa Alesipitto telah dipimpin oleh beberapa Kepala Desa yakni sebagai berikut: